A R S A "PUISI CINTA"
Ketika kurasa ada gumpalan tanah
Sukma dan kalbunya nyata
Mengalir dengan kata begitu saja
Berisi isu burung tak berkesimpulan
Selalu mekar tetapi tak pernah pupus
Inginku ada padanya
Jiwanya selalu melayang
Berselancar di lintang kehidupan
Menghiasi ambisi yang terjadi
Sepertinya ia malaikat
Tidak, Ia kesejatian pendamping
Kembang yang tak layu
Atau pagar istanaku
Bintang sekaligus matahari
Kutatap silau kerutkan dahi
Seperti kejelekkan tak kubiarkan
Mungkin hanya kecemburuan
Menjadi penogok terjadinya perang
Bukan tangan tapi salju
Ya,ini bukan buatan
Komentar
Posting Komentar