PUISI TEMA PERJUANGAN

Puisi yang ini akan mengangkat tema tentang perjuangan
 
Semut kecil

 Memang nasib pencari kaleng
Penuh caci dengan opini
Menyerah hidup akan jadi mati
Selama ini hanya jafi sekarung goni
    Pening kepala kupikirkan
    Berat kugapai, Berat ku panggul
    Keluh kesah menyiksa bisu
    Bahkan kesenangan kukesampingkan
Ingin seperti ku anak yang lain
Memopang ilmu tanpa godaan
Seperti tak reda kebahagiaan mereka
Matanya terlihat tak tercampur air
     Pulang mereka berbalas dendam
     Sedangkan aku pergi mulai mencari
     Tak lengkap tak ada recehan 
     Meski sepiring ku syukuri
Ini tanpa sepengetahuan mereka
Karena tak mungkin dianggukkan kepala
Tapi aku tak kuasa
Didalam tanah jadi kulakukan
     Untuk membantu bahu mereka
     Yang mencakul rizki keluarga
     Dengan lelah tercucur keringat
     Serta tundukkan atas semprotan panas
Karena ini kucoba mendaki
Tetapi masih tertimbun tanah
Apabila ini berakhir sesungging senyuman
Tolong tunjukkan sedikit saja keajaiban

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

TRAGEDI PERANG SAMPIT

perang sampit Insiden ini memasuki puncaknya pada 18 Februari 2001. Namun ini merupakan rentetan konflik yang sudah terjadi sejak Desember 1996 dan Januari 1997 yang menewaskan sekitar 600 orang warga. Sedangkan konflik terakhir ini menewaskan 500 orang dan lebih dari 100.000 warga Madura kehilangan tempat tinggal. Tidak hanya itu, mayat-mayat tanpa kepala orang Madura berserakan di jalan-jalan. Banyak versi yang mengatakan penyebab begitu marahnya Suku Dayak terhadap suku Madura. Padahal Suku Dayak tetap bisa hidup berdampingan dengan suku lainnya. Peristiwa yang merenggut banyak nyawa ini terjadi tengah malam minggu (Sabtu malam 17/2/2001) sekitar pukul 23.00 WIB disaat korban sedang tidur lelap.
Baca selengkapnya

Sejarah Lumpur Lapindo dan Urusan Ganti Rugi yang Belum Tuntas.

Gambar
 * Sejarah Lumpur Lapindo dan Urusan Ganti Rugi yang Belum tuntas. • Tepat pada hari sabtu kemaren, 29 Mei 2021. Sudah 15 tahun semenjak bencana yang dibuat oleh manusia meluluhlantahkan desa-desa di Kabupaten Sidoarjo, Jatim. Semburan lumpur panas di lokasi pengeboran milik PT. Lapindo Brantas yang terjadi sejak 29 Mei 2006 membuat sejumlah desa di Sidoarjo, Jawa Timur, terpaksa menutup sejarah dengan kisah pilu. Puluhan ribu warga harus mengungsi dan merintis kehidupan baru di tempat lain. Bahkan, hingga 15 tahun berselang, urusan ganti-rugi tak kunjung selesai. Pusat lumpur panas menyembur berlokasi di Kecamatan Porong, sekitar 12 kilometer sebelah selatan kota Sidoarjo. Kawasan ini merupakan permukiman padat penduduk serta salah satu area Industri utama di Jawa Timur. Beberapa ruas jalan raya, jalan tol, dan jalur kereta api juga turut terdampak. kerugian yang amat besar pun tak terelakkan. Penyebab terjadinya semburan lumpur panas masih menjadi perdebatan dan belum diperoleh kepas
Baca selengkapnya